KEPALA DISHUB
KOTA MALANG
Melihat fenomena perkembangan perlalulintasan Kota Malang yang semakin
padat dengan kendaraan bermotor , Dishub Kota malang sudah melakukan
berbagai upaya dengan memperbanyak Traffic Light dipenjuru kota
atau dalam basa malangnya lampu Stopan atau dalam basa jawa tengahnya
lampu Bang Jo /abang ijo (kasian kuning gak disebut :p)agar lalu lintas lebih lancar
Tapi ada sesuatu yg menurut saya , Dishub kurang jeli dalam memahami kejiwaan para pengendara kendaraan bermotor ketika berhenti menunggu lampu hijau.. rasa gelisah, galau, marah , buru buru
dll menyelimuti perasaan mereka dan bila diteruskan akan mengakibatkan penyakit jiwa
Ketika menunggu lampu hijau , para pengendara hanya di sajikan lampu detik seperti di arena sirkuit balap , jangan salahkan beberapa dari mereka curi curi start atau membleyer-bleyer gasnya selain itu mereka juga disajikan dengan suara-suara peringatan dari loudspeaker yg gak jelas merknya dan bikin gendang telinga kita mengalami gangguan.
saya menyarankan kepada Kepala Dishub kota Malang berpikir sedikit anti Mainstream dalam hal ini .. mungkin dengan mencoba hal hal seperti dibawah ini :
1. Running text di traffic light yang tulisannya HATI-Hati dalam perjalanan dll ... diganti running text lagu lagu karaoke seperti lagu SAKITNYA DISINI atau sweet memory agar para pengendara hatinya riang dengan bernyanyi sembari menunggu lampu hijau
2. Suara wanita tanda peringatan itu harus diganti plus speakernya karena gak merdu sama sekali , Jika kita ke Mall.. apabila ada pengumuman panggilan dll kita akan disuguhi dengan suara-suara merdu
dr sang wanita yang membikin hati kita ayem dan tentrem dan pastinya membayangkan si pemilik suara itu cantik kalem dan ehmmmm ehmmmm , oleh karena itu DISHUB harus lebih jeli memilih pengisi Suara peringatan
3. Jika tidak menemukan pengisi suara yang merdu, bisa mencari alternatif lainnya yaitu dengan mengisi lagu-lagu yg populer .. seperti ngamen 1 , ngamen 2 sampai ngamen 15 yg otomatis akan menggeser para pengamen yg selalu berada dilampu merah
hal hal tersebut diatas akan membuat sedikit ketenangan dan kenyamanan para pengerndara dan tentunya mengurangi tingkat stress dijalan
waltaufik wal hidayah
wassalamualaikum wr wb
malang 27 desember 2014
Tapi ada sesuatu yg menurut saya , Dishub kurang jeli dalam memahami kejiwaan para pengendara kendaraan bermotor ketika berhenti menunggu lampu hijau.. rasa gelisah, galau, marah , buru buru
dll menyelimuti perasaan mereka dan bila diteruskan akan mengakibatkan penyakit jiwa
Ketika menunggu lampu hijau , para pengendara hanya di sajikan lampu detik seperti di arena sirkuit balap , jangan salahkan beberapa dari mereka curi curi start atau membleyer-bleyer gasnya selain itu mereka juga disajikan dengan suara-suara peringatan dari loudspeaker yg gak jelas merknya dan bikin gendang telinga kita mengalami gangguan.
saya menyarankan kepada Kepala Dishub kota Malang berpikir sedikit anti Mainstream dalam hal ini .. mungkin dengan mencoba hal hal seperti dibawah ini :
1. Running text di traffic light yang tulisannya HATI-Hati dalam perjalanan dll ... diganti running text lagu lagu karaoke seperti lagu SAKITNYA DISINI atau sweet memory agar para pengendara hatinya riang dengan bernyanyi sembari menunggu lampu hijau
2. Suara wanita tanda peringatan itu harus diganti plus speakernya karena gak merdu sama sekali , Jika kita ke Mall.. apabila ada pengumuman panggilan dll kita akan disuguhi dengan suara-suara merdu
dr sang wanita yang membikin hati kita ayem dan tentrem dan pastinya membayangkan si pemilik suara itu cantik kalem dan ehmmmm ehmmmm , oleh karena itu DISHUB harus lebih jeli memilih pengisi Suara peringatan
3. Jika tidak menemukan pengisi suara yang merdu, bisa mencari alternatif lainnya yaitu dengan mengisi lagu-lagu yg populer .. seperti ngamen 1 , ngamen 2 sampai ngamen 15 yg otomatis akan menggeser para pengamen yg selalu berada dilampu merah
hal hal tersebut diatas akan membuat sedikit ketenangan dan kenyamanan para pengerndara dan tentunya mengurangi tingkat stress dijalan
waltaufik wal hidayah
wassalamualaikum wr wb
malang 27 desember 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar